segalanya selalu berubah.
sementara itu kitab Pengkhotbah malah menyebut betapa sia-sianya hidup.
semuanya absurd, hanyalah usaha untuk menjaring angin.
segala yang dibuat dan diusahakan oleh diri ini,
pada akhirnya hanya akan menemu kenyataan
bahwa segalanya sia-sia.
lebih parah lagi,
betapa kini saya menyadari
betapa tak bergunanya tulisan ini...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar